ANIMASI STOP MOTION



ANIMASI STOP MOTION


A.Pengertian





Animasi Stop motion adalah salah satu bentuk

dari animasi dalam dunia animasi yang ada di dunia saat ini. Stop Motion pada dasarnya dari
kata Stopyang berarti berhenti dan Motion yang berarti gerakan atau bergerak. Animasi stop motion
biasanya menggunakan teknik frame to frame seperti yang digunakan pada sistem animasi 2
dimensi. Setiap frame yang ada bisa berupa potongan gambar atau foto dan diatur sedemikian rupa
sehingga bisa membentuk suatu gerakan atau sebuah alur cerita. Stop motion tidak hanya bisa
berupa gambar dan foto saja yang digunakan sebagai sarana stop motion,namun bisa menggunakan
boneka bertali atau menggunakan benda yang bisa memberikan alur cerita seperti wayang. Stop
Motion juga biasa disebut dengan claymotion. Disebut clay motion karena biasanya objek yang
digunakan terbuat dari clay. Maka bisa kami simpulkan bahwa animasi stop motion merupakan salah
satu cara penganimasian cerita dengan menggunakan potongan-potongan gambar,foto atau object
yang dapat diatur baik frame per frame atau bisa mewakili suatu cerita sehingga membentuk suatu
gerakan dan atau cerita. Jenis animasi Stop Motion ini menggabungkan unsur fotografi dan gerak.
Bagi orang yang tidak bisa menggambar namun memahami prinsip animasi maka bisa membuat
animasi dengan teknik stopmotion karena yang diperlukan hanya memotret obyek secara berurutan
dan teratur.



B.Sejarah dan perkembangan




Pada awal pembuatan dan perkembangannya, animasi stop motion biasa menggunakan benda

yang sederhana dan dapat digerakan dengan tangan seperti boneka tali atau bila diindonesia kita
bisa menggunakan wayang untuk membentuk sebuah cerita.
Animasi stopmotion awalanya ditemukan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk
pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. Saat animasi stop motion mulai
berkembang pada abad ke-18 di Amerika, diperkenalkan oleh J. Stuart Blackton dengan
menggunakan sebuah film yang berjudul “Fun In A Bakery Shop”,menggunakan clay dan baru
terkenal pada tahun 1902.
Di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir efek spesial bernama George Melies, seorang
sineas asal Perancis juga telah menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja
film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika
diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.



Pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan

judulHumourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis
dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil
gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya.
Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik
tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien mencoba membuat film
tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan
disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak saat itu, animasi stop
motion semakin dikenal dengan sebutan claymation. Selain itu masih banyak jajaran animasi
stop motion yang juga laris dipasaran, seperti Wallace and Gromit (1989), Chicken Run (2000)
olehAardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord dan
David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang
paling baru Corpse Bride (2005).



C.CARA KERJA STOP MOTION




Pada dasarnya cara kerja stop motion cukup sederhana,karena pergerakan dari setiap

objek yang ada menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame atau objek dimainkan sehingga
dapat membuat sebuah alur ilusi dan cerita yang berurutan secara berkesinambungan.



Untuk Stop motion modern yang biasa menggunakan gambar atau foto ,dibuat dengan

potongan-potongan gambar yang saling berhubungan satu sama lainnya sehingga terbentuk suatu
alur gerakan dan cerita. Secara kasat mata, proses pembuatan stop motion mirip dengan pembuatan
animasi frame by frame. Namun yang membedakannya adalah stop motion memiliki kecepatan
waktu (durasi main) di bawah 0,25 detik per framenya, sedangkan kecepatan waktu animasi frame
by frame di atas 0,25 detik. Maka bila ada suatu gambar yang kecepatan pergantian framenya di atas
0,25 detik, maka bisa terbilang animasi frame by frame.



D.FRAME




Dalam pembuatan stop motion pasti kita akan mengenal frame,frame sendiri adalah

satuan terkecil dalam video. Bila diumpamakan dalam program- program applikasi pembuatannya
seperti program flash, frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar, dan contoh
apabila framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs
dengan gambar yang sama.apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka frame yang
lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame tidak dapat berdiri sendiri.Dalam
pembuatan stop motion untuk memperhalus gerakan sehingga tidak terkesan gerakan yang patah-
patah dan tidak alami maka untuk setiap gerakan per detiknya diterapkan sistem 24 frame per detik.



E.PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Dalam perkembangannya, stop motion juga dipengaruhi dari teknologi-teknologi yang ada
saat ini. Saat ini sudah banyak program aplikasi yang didesain untuk mempermudah pembuatan
dari stop motion itu sendiri,contohnya seperti Windows Movies Maker,Adobe After Effect,Adobe
Premier,Virtual Dub dan Stop Motion Station.


F.KEKURANGAN DAN KELEBIHAN


Kelebihan Stop Motion Animation:
- Animasi stop motion dapat dibuat oleh siapa saja
-Dalam pembuatannya bisa menggunakan barang yang sederhana seperti clay,plastisin,atau
boneka bertali.

Kelemahan Stop Motion Animation:
- Proses pengerjaannya cukup lama
- Konsep harus dibuat sematang mungkin
- Diperlukan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi
- Keterbatasan gerak objek